Monday, November 18, 2013

KEMITRAAN TPTU SMKN 1 CIMAHI

DIKNAS: KEMITRAAN SMK-INDUSTRI DIPERKUAT


JAKARTA - Kerjasama sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan industri mitra selama ini ternyata mampu menghasilkan karya-karya siswa yang dapat membanggakan.
Hal ini menunjukan kompetensi atau kemampuan siswa SMK sudah siap bekerja di dunia industri. Karena itu, kemitraan antara SMK dan industri perlu ditingkatkan dan diperkuat lagi.

"Kendati prestasi para siswa ini sudah menggembirakan, tapi hasilnya belum maksimal. Setidaknya, upaya mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Dojonegoro dengan konsep link dan match yang dicetuskan beberapa tahun lalu member penguatan betapa pentingnya kemitraan SMK dan industri," tegas Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, usai menutup LKS dan Pameran Kreasi Siswa SMK 2009, Senin [25/5].

Menurut dia, konsep Pak Wardiman yang yang mengedepankan Link and Match di SMK - ide yang kemudian kita bersama-sama untuk merealisasikannya. Memanng butuh waktu yang panjang dan saat inipun belum mencapai puncaknya, masih terus harus kita lakukan. "Buktikan SMK Bisa mempersiapkan putra-putri Indonesia itu memiliki kompetensi kejuruan yang berkelas dunia, itu yang dimaksudkan pak Wardiman," kata Mendiknas.

Dia menambahkan, betuk-betul bisa menyuguhkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Karena itu, kerjasama antara SMK dengan dunia usaha dengan dunia industri harus tetap kita jalan terus dan kita perbaiki terus.

"Hasil-hasil karya siswa SMK yang telah kita lihat bersama kiranya dapat menjadi modal utama yang sangat berharga bagi perkembangan SMK dimasa yang akan datang, sekaligus sebagai salah satu bentuk sumbangsih SMK untuk mendorong langkah awal kebangkitan teknologi nusantara," tegasnya.

Mendiknas menambahkan, LKS SMK ini ajang pengukuran puncak-puncak prestasi siswa SMK dalam penguatan kompetensi kejuruan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Saat ini para siswa sekalian telah menyelesaikan pekerjaan tugas yang sangat mulia dalam mengikuti kompetisi ini sebagaimana pada kompetisi pada umumnya. "Selalu ada pemenang dan juara, tapi ada pula yang belum berhasil menjadi juara," katanya.

Para siswa peserta lomba yang telah meraih prestasi terbaik dan menjadi juara maupun yang belum berhasil menjadi juara, papar mendiknas, tentu saja dapat memanfaatkan seluruh pengalaman dalam kegiatan lomba ini sebagai guru yang terbaik untuk meraih keberhasilan dimasa yang akan datang. (mya) -Harian Terbit-